A. Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat cidera
B. Mengenali dan menghancurkan sel-sel normal
C. Mempertahankan tubuh dari patogen invasive
D. Melindungi tubuh terhadap serangan antigen dari lingkungan
E. Melakukan respons imunitas yang tidak tepat sehingga terjadi alergi
A. Interferon
B. Antibody
C. Komplemen
D. Lisozim
E. Antigen
A. Bakteri
B. Cacing
C. Jamur
D. Protozoa
E. Virus
A. Tubuh telah mendapatkan imunitas pasif alami
B. Sistem imunitas telah membentuk antibody
C. Tubuh sudah menghasilkan antibiotik
D. Terjadi aglutinasi terhadap virus penyebab cacar
E. Mendapatkan vaksinasi saat terserang cacar pertama kali
A. IgM dan IgB
B. IgA dan IgG
C. IgM dan IgG
D. IgD dan IgA
E. IgM dan IgD
A. Usia
B. Stres
C. Keturunan
D. Pekerjaan
E. Nutrisi
A. Sindrom Down
B. Artritis rematiod
C. Addison
D. Grave (hipertiroidism)
E. Sindrom Stevens Johnson (SSJ)
A. AIDS
B. Malaria
C. Anemia pernisiosa
D. Diabetes mellitus
E. Lupus
A. Hipersentivitas
B. Inflamasi
C. Imunodefisiensi
D. Autoimun
E. Defisiensi imun kongenital
A. Dapat merusak jaringan tubuh
B. Menyerang sel-sel limfosit
C. Dapat ditularkan melalui kontak cairan tubuh
D. Menurunkan kekebalan tubuh sehingga memudahkan infeksi penyakit lain
E. Merusak antibodi tubuh