A. otot dan rangka
B. kulit dan sistem saraf
C. usus dan hati.
D. kulit dan otot
E. jaringan ikat dan alat reproduksi
A. vas deverens
B. epididymis
C. urethra
D. duktus ejakulatorius
E. penis
A. vesikula seminalis
B. pancreas
C. kelenjar prostat
D. bulbouretalis
E. ludah
A. Mempermudah perjalanan zigot
B. Mempermudah perjalanan sperma
C. Mempermudah perjalanan ovum
D. Mempermudah proses fertilisasi
E. Mempermudah proses ovulasi
A. tuba falopi
B. oviduct
C. uterus
D. ovarium
E. Vagina
A. DHA dan AA
B. IgA dan sel darah putih
C. Laktosa dan taurin
D. Taurin dan kolin
E. Vitamin dan kalsium
A. Menjaga kehangatan bayi
B. Bayi diletakkan di antara payudara ibu
C. Mulai menyusu pada payudara kanan
D. Rangsangan ikatan batin yang sakit
E. Menyenangkan hati suami
A. Membantu proses involusio uteri
B. Keluarga lebih bahagia
C. Tumbuh kembang bayi lebih baik
D. Menurunkan angka kematian bayi
E. Mengurangi devisa pembelian susu formula
Bayi yang diberikan ASI, tidak mudah sakit. Hal ini disebabkan karena ...
A. Nutrien dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
B. ASI mengandung zat protektif
C. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi
D. Mengurangi kejadian karies dentis
E. Membantu involusi uteri
A. Menyusui secara eksklusif dapat menjarangkan kehamilan
B. Mengurangi terjadinya karsinoma indung telur
C. Mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan
D. Perasaan bangga
E. Menurunkan kejadian obesitas
A. Kolustrum
B. ASI transisi
C. ASI peralihan
D. ASI matur
E. PASI
A. Foremilk
B. Hindmilk
C. Kolustrum
D. ASI matur
E. ASI transisi
A. Kesibukan bekerja atau kesibukan sosial lainnya, yang menjadikan pola gaya hidup berubah.
B. Ketakutan kehilangan daya tarik sebagai seorang wanita.
C. Penyuluhan tentang dukungan dan manfaat pemberian ASI yang diberikan oleh tenaga kesehatan kurang.
D. Ibu yakin dapat menyusui sampai minimal sampai usia 6 bulan.
E. Penerangan yang salah justru datangnya dari petugas kesehatan.
A. Penyuluhan produktifitas remaja
B. Kesehatan reproduksi wanita dan pris
C. Penyuluhan program keluarga berencana
D. Penyuluhan keluarga bahagia sejahtera
E. Usaha meningkatkat kesejahteraan keluarga
A. Suntik dan oral
B. Hormonal dan IUD
C. Hormonal dan manual
D. Manual dan spiral
E. Spiral dan sutik
A. Pada saat menyusui maka wanita dalam kondisi subur
B. Pada saat menyusui maka horman membentuk ASI
C. ASI terbentuk pada saat wanita hamil
D. Produksi sel telur terus berlangsung selama wanita menyusui
E. Fase pembentukan sel telur terganngu pada saat wanita menyusui
A. UID
B. Fasektomi
C. Tubektomi
D. Spiral
E. Suntik
A. UID
B. Fasektomi
C. Tubektomi
D. Spiral
E. Suntik
A. Kelompok remaja
B. Kelompok usia lanjut
C. Bidan
D. Perawat
E. Kader kesehatan
A. Komponen Kesejahteraan ibu dan kesejahteraan anak
B. Komponen Keluarga Berencana
C. Komponen Reproduksi Remaja
D. Komponen pengaturan Kesuburan
E. Komponen Kesejahteraan Keluarga
A. Mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi secara gratis
B. Mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas
C. Mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang komprehensif
D. Mendapatkan pelayanan persalinan yang aman
E. Mendapatkan informasi kesehatan reproduksi yang baik
A. Faktor ekonomi yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
B. Faktor budaya dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
C. Faktor psikologi yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
D. Faktor biologis yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
E. Faktor spiritual yang mempengaruhi kesehatan reproduski
A. Anemia
B. Penyakit seksual menular
C. HIV/AIDS
D. Penurunan daya tahan tubuh
E. Kebingungan